[TL;DR]
• Gen Z menghabiskan 89 % uang digital untuk filter, template, dan e-course.
• TikTok, IG Reels, dan Discord adalah toko virtual mereka.
• 3 faktor beli: visual aesthetic, harga transparan, dan fitur paylater.
• Pakai kalkulator harga Gen Z + caption template di artikel ini.

Kenapa Gen Z Menjadi Pasar Emas Produk Digital

Cara menjual produk digital ke gen z tidak bisa pakai cara lama. Mereka lahir tahun 1997–2012, besar bersama koneksi 5G, dan beli tiket konser lewat Instagram Stories.
Menurut data Jakpat 2025, 73 % Gen Z Indonesia sudah pernah membeli produk digital minimal sekali sebulan. Nilainya? Rp92 triliun per tahun.

Cerita pribadi: tahun lalu saya bantu adik tingkat kuliah jualan preset Lightroom. Modalnya cuma HP Redmi dan kuota Wi-Fi kosan. Dalam 8 minggu, dia raup jutaan. Rahasianya? Ikuti selera mereka.

7 Produk Digital Favorit Gen Z (Data Penjualan 2024–2025)

Sumber: internal store + laporan iPrice 2025.

6 Platform Wajib untuk Menjangkau Gen Z

TikTok Shop

Angka besar datang dari sini. Delapan puluh satu persen Gen Z Indonesia membuka TikTok paling tidak tiga jam setiap hari. Algoritma TikTok masih ramah pada akun baru, jadi satu konten bisa menjangkau ribuan viewer dalam hitungan jam. Fitur live shopping menjadi senjata utama. Data internal menunjukkan konversi live shopping 2,3 kali lipat dibanding posting biasa. Kuncinya ada pada sound viral. Gunakan audio yang sedang trending, tambahkan caption pendek di bawah seratus karakter, dan pastikan thumbnail menarik sebelum live dimulai. Jadwal ideal live adalah malam hari, antara pukul 19.30 sampai 21.30 WIB, saat mereka pulang kuliah atau baru selesai magang.

Instagram Reels

Gen Z menyebut Reels sebagai “TV singkat” mereka. Enam puluh dua persen dari mereka merasa lebih percaya pada kreator yang menampilkan wajah di Reels. Waktu posting paling ampuh adalah 19.00–21.00 WIB, tepat saat scroll time puncak. Gunakan hook visual dalam tiga detik pertama, lalu tampilkan hasil after-before agar mereka langsung paham manfaat produk. Jangan lupa sertakan subtitle otomatis agar yang menonton tanpa suara tetap mengerti.

Discord Server

Discord bukan sekadar aplikasi chat. Bagi Gen Z, Discord adalah kafe kecil tempat mereka berkumpul sesuai minat. Server micro-community seperti “Design Kids” berisi 11 ribu member aktif. Di sini, penjualan terjadi lewat channel khusus yang diupdate setiap hari. Buat role “Early Access” agar member merasa spesial. Jual template dengan sistem drop terjadwal, misalnya setiap Selasa malam. Gunakan bot MEE6 untuk broadcast pengingat otomatis.

Threads

Threads kini jadi surga teks pendek. Gen Z suka banget rantai postingan yang kocak tapi tetap nyerempet edukasi. Caranya: buat thread tiga tweet berisi tips cepat, lalu pasang link produk di tweet ketiga. Contoh: tweet 1 hook, tweet 2 tutorial 20 detik, tweet 3 tombol “ambil preset”. Waktu terbaik posting adalah jam 12.00 WIB saat istirahat kantor dan jam 22.00 WIB saat scroll before tidur.

YouTube Shorts

Shorts naik daun karena durasi 15–60 detik cocok dengan perhatian Gen Z. Gunakan format fast-cut editing: hook, demo, harga, dan CTA masing-masing 5–7 detik. Tambahkan teks besar di layar agar mudah dibaca di HP kecil. Jangan lupa pakai hashtag pendek seperti #shorts #preset #fyp. Waktu upload yang paling ampuh adalah 11.00 WIB dan 20.00 WIB. Satu Shorts bisa diputar berulang kali, sehingga potensi jangkauan lebih panjang dari konten biasa.

X (Twitter)

Twitter versi Gen Z penuh meme, quote, dan kuis cepat. Manfaatkan fitur poll untuk menentukan warna template baru. Setelah poll selesai, balas semua voter dengan DM otomatis berisi link diskon. Tweet dengan gambar aesthetic bisa meningkatkan engagement hingga 35 %. Jadwal paling ramai adalah 07.30 WIB (komuter) dan 21.00 WIB (scroll malam). Gunakan bahasa gaul agar tidak terdengar seperti brand tua.

Formula Harga Gen Z: Murah Tapi Nggak Murahan

Gunakan kalkulator di bawah:

Harga Gen Z = (Waktu Kerja × Rp45.000) + (Biaya Platform 5 %) + (Margin 25 %)
Contoh Preset 1 jam kerja:
= (1×45.000) + (0×5 %) + (45.000×25 %) = Rp56.250
Bulatkan jadi Rp55.000 agar keliatan diskon.

5 Gaya Bahasa Caption yang Langsung Closing

1. “POV kamu scroll malam-malam, eh nemu preset ini.”
2. “Tag teman sekalian, biar feed kalian aesthetic bareng.”
3. “Cukup 3 klik, langsung FYP.”
4. “No cap, ini hasilnya bikin followers naik 2×.”
5. “Paylater tersedia, jadi gaskeun!”

Infografis: Funnel 15 Detik TikTok

(Gambar: Hook 3 detik → Demo 5 detik → Harga 2 detik → CTA 3 detik → Link 3 detik. Alt-text: “funnel TikTok 15 detik untuk Gen Z 2025”)

Studi Kasus: @tiffpreset (Follower 2.300)

Produk: 8 preset warm tone
Modal: Canva Free + Lightroom Mobile
Strategi:
• 3× TikTok live jam 20.00 WIB
• Giveaway 1 preset tiap live pertama
Hasil 30 hari:
• 1.100 preset terjual × Rp35.000 = Rp38,5 jt
• Biaya iklan: Rp0

Checklist Upload Pertama untuk Gen Z

• Thumbnail aesthetic 1080×1350 px
• Sertakan preview before-after
• Caption pakai emoji ≤ 3
• Harga tanpa ribuan (contoh: 29k)
• Tambahkan “Paylater/COD” di judul
• Link checkout langsung (Linktree atau Tokopedia Digital)

Kesalahan Umum yang Bikin Gen Z Skip

FAQ

Produk digital apa yang paling laku di bulan Ramadan?
Filter Ramadan glow dan template ucapan Lebaran editable.

Apakah Gen Z masih suka e-book?
Iya, tapi versi 20 halaman visual + gambar.

Bagaimana kalau follower masih sedikit?
Fokus ke Discord atau TikTok live, algoritma masih ramah.

Paylater apa yang paling mereka pakai?
Kredivo dan ShopeePayLater.

Berapa lama dari upload ke closing?
Rata-rata 2–3 hari jika pakai sound viral.

Apakah perlu watermark?
Iya, tapi kecil di pojok agar tetap aesthetic.

Boleh jual di Twitter?
Kurang efektif, fokus ke TikTok dan IG.

Gen Z Beli Karena Vibe, Bukan Iklan

Gen Z membeli impulsif tapi cerdas. Kasih mereka visual aesthetic, harga transparan, dan cara bayar fleksibel. Dengan produk digital di atas, kamu bisa mulai tanpa modal besar hari ini.

Sudah pernah jualan ke Gen Z? Share screenshot closing-mu di IG Story dan tag kami ya. Kami repost untuk semangat creator lain!